
Sebelumnya lutenaobatherbal membahas mengenai perbedaan antara obat kimia dan suplemen, saat ini kita mau sharing mengenai kelebihan suplemen dibandingkan obat tradisional.
Saat ini suplemen makanan sudah banyak beredar di kalangan masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari teknologi pangan yang semakin berkembang. Banyak yang mempertanyakan apa bedanya suplemen (makanan kesehatan) dan obat tradisional?
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (dulu) No HK.00.063.02360 Tahun 1996 tentang Suplemen Makanan, mendefinisikan suplemen makanan sebagai produk yang digunakan untuk melengkapi makanan.
Produk suplemen mengandung satu atau lebih bahan sebagai berikut : vitamin, mineral, tumbuhan atau bahan yang berasal dari tumbuhan, asam amino, bahan yang digunakan untuk meningkatkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), konsentrat, metabolit, konstituen, ekstrak atau kombinasi dari beberapa bahan tersebut.
Jadi perlu diingat bahwa suplemen makanan bukan untuk pengobatan atau pencegahan penyakit, melainkan untuk pemeliharaan kesehatan, sebagai nutrisi pada sistem organ tubuh atau pada keadaan tertentu, seperti masa kehamilan, menyusui dan masa penyembuhan.

Sedangkan untuk definisi obat tradisional. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik (ekstrak rimpang) atau campuran bahan-bahan itu yang secara tradisional digunakan untuk pengobatan.
Selanjutnya berbicara mengenai kelebihan suplemen kesehatan terhadap obat tradisional. Suplemen menggunakan pemurnian dan ekstraksi tingkat tinggi yang diproses dengan teknologi ionisasi (setara teknologi nano), sedangkan obat tradisional tidak demikian, hal itu saja sudah mempengaruhi kualitas nutrisi & daya serapnya. Sebagai contoh suplemen SUPER LUTEIN (S LUTENA).
Selain itu obat tradisional tertentu juga mempunyai efek samping, sehingga tidak bisa sembarangan dikonsumsi oleh semua orang dan segala usia, terkadang malah berbahaya terutama bagi ibu hamil.
sumber : naturallyplusjakartaindonesia dan jawaban.com